Seperti yang tadi disebutkan, custom post type yang dibuat dengan mengedit file functions.php tidak bersifat permanen.
Solusinya adalah dengan membuat plugin sendiri. Meskipun terdengar rumit, cara kedua ini tidak jauh berbeda dengan mengedit file tema. Hanya saja, Anda perlu membuat filenya sendiri.
Sebelum memulai, pastikan Anda memiliki akses ke cPanel. Anda dapat mengaksesnya dengan mengetikkan url website dan diikuti dengan /cpanel. Misalnya websiteku.com/cpanel.
Akses ke cPanel dibutuhkan karena Anda perlu membuat folder dan file plugin di dalam direktori website.
Apabila sudah berhasil mengaksesnya, halaman login cPanel akan muncul. Gunakan username dan password yang diberikan penyedia wordpress hosting Indonesia Anda saat pertama kali membeli layanan.
Jika sudah siap, mari simak langkah-langkah membuat tipe posting custom di bawah ini.
1. Akses File Manager cPanel
Carilah menu file manager di Dashboard cPanel. Supaya lebih cepat, Anda juga dapat mencarinya dengan menggunakan search bar yang ada di bagian atas Dashboard.
2. Buat Folder untuk Plugin
Setelah masuk ke file manager, Anda perlu mengakses folder plugins. Caranya, cari folder public_html di bagian kiri layar. Kemudian, buka folder wp-content di dalamnya.
Buatlah folder untuk plugin tipe posting custom Anda di dalam folder plugins. Agar Anda dapat mengenali folder ini dengan mudah di antara plugin-plugin lainnya, berilah nama yang jelas dan sesuai. custom-post-type, misalnya.
Untuk menambahkan folder baru, klik tombol + Folder yang ada pada toolbar di bagian atas layar.
3. Buat File Plugin
Sekarang Anda perlu membuat file yang akan digunakan untuk plugin tipe posting custom. Klik dua kali pada folder yang baru saja Anda buat, lalu klik tombol + File di toolbar file manager. Letaknya di sebelah kiri tombol + Folder tadi.
Anda dapat menggunakan nama yang sama untuk file ini, yaitu custom-post-type.
Setelah file ini dibuat, Anda perlu membuatnya menjadi skrip php agar dapat dijalankan. Untuk itu, klik kanan pada file tersebut dan pilih Edit.
Kemudian, tambahkan kode berikut ini pada bagian atas file editor:
<?php
/*
Plugin Name: Custom Post Type
Description: This plugin makes a custom post type
Author: Your Name
*/
Plugin Name, Description, Author merupakan komentar di dalam file ini untuk menjelaskan kegunaannya. Mengganti ketiga informasi tersebut tidak akan mengubah fungsi file plugin ini. Kode untuk menentukan fungsinya akan dibahas pada bagian selanjutnya.
4. Memberikan Fungsi pada Plugin
Agar plugin Anda dapat bekerja, Anda perlu menambahkan action hook init dan function di dalam file-nya. Untuk itu, ketikkan dua baris kode berikut ini:
add_action( ‘init’, ‘register_recipe_post_type’ );
function register_recipe_post_type() {
Perlu Anda ingat bahwa nama tipe posting custom harus disebut pada kedua baris ini. Sebagai contoh, register_recipe_post_type akan menghasilkan post type bernama “recipe”. Seperti di cara sebelumnya, nama jenis posting juga menjadi slug-nya.
5. Menentukan array Label
Seperti ketika Anda membuat custom post di file functions.php, Anda juga mengetikkan kode yang digunakan untuk menentukan label.
Tambahkan kode di bawah ini untuk melakukannya:
$labels = array(
‘name’ => __( ‘Recipes’ ),
‘singular_name’ => __( ‘Recipe’ ),
‘add_new’ => __( ‘Add New Recipe’ ),
‘add_new_item’ => __( ‘Add New Recipe’ ),
‘edit_item’ => __( ‘Edit Recipe’ ),
‘new_item’ => __( ‘New Recipe’ ),
‘all_items’ => __( ‘All Recipes’ ),
‘view_item’ => __( ‘View Recipe’ ),
‘search_items’ => __( ‘Search Recipes’ ),
‘featured_image’ => ‘Recipe Image’,
‘set_featured_image’ => ‘Add Recipe Image’
);
6. Menentukan array Argumen
Selain label, Anda juga harus menentukan argumen. Kodenya seperti di bawah ini:
$args = array(
‘labels’ => $labels,
‘description’ => ‘Holds our recipes’,
‘public’ => true,
‘menu_position’ => 5,
‘supports’ => array( ‘title’, ‘editor’, ‘thumbnail’, ‘excerpt’, ‘comments’, ‘custom-fields’ ),
‘has_archive’ => true,
‘show_in_admin_bar’ => true,
‘show_in_nav_menus’ => true,
‘has_archive’ => true,
‘query_var’ => ‘recipe’
);
register_post_type( ‘recipe’, $args);
}
Jika sudah, simpan file plugin dengan meng-klik Save Changes di pojok kanan atas file editor.
Kini Anda sudah dapat membuat custom post type dan mengakses daftarnya melalui sidebar Dashboard.